Waspada Modus Pemalsuan Identitas dan Jaga Data dan Rekening Anda
16 Apr 2025
Kemudahan akses informasi diikuti dengan dengan munculnya potensi tindak kejahatan yang semakin canggih. Salah satu modusnya, pelaku mengaku sebagai pegawai Bank untuk meminta informasi PIN maupun Password korban. Di kasus lain, pelaku mengaku sebagai karyawan sebuah perusahaan dan menawarkan hadiah menarik kepada korban. Pelaku juga bisa mengaku sebagai keluarga dan berupaya untuk meyakinkan Anda agar dapat melakukan transfer atau pembayaran.
Jika Anda pernah mengalami kejadian tersebut maka berhati-hatilah karena modus itu dinamakan dengan “Pemalsuan Identitas” atau “Penipuan Menyerupai Orang Lain” yang disebut juga Impersonate Scam.
Para penipu biasanya mengaku sebagai:
- Pegawai Bank/Customer Service
- Penegak hukum
- Tokoh Publik (public figure)
- Perwakilan organisasi atau perusahaan
- Teman/Anggota Keluarga
Pelaku akan menghubungi Anda melalui berbagai cara, seperti:
- Telepon: Pelaku mengaku sebagai perwakilan dari suatu lembaga tertentu dengan menggunakan nada bicara yang mendesak serta mengancam. Sehingga korban menjadi panik dan tertekan. Seringkali pelaku juga memanfaatkan teknologi seperti AI (Artificial Intelligence) untuk meniru suara dari teman/anggota keluarga terdekat.
- SMS/WhatsApp: Seolah-olah dikirim dari lembaga resmi yang berisi informasi palsu mengenai aktivitas mencurigakan pada akun korban, tunggakan pembayaran, tawaran hadiah, atau mengaku sebagai penegak hukum dan meminta korban untuk memberikan uang supaya dapat membantu menyelesaikan kasusnya.
- Email: Dirancang agar terlihat berasal dari lembaga resmi dengan menyertakan tautan berbahaya. Selanjutnya korban akan diarahkan ke situs palsu yang mirip dengan situs resmi lembaga tersebut.
- Media Sosial: Pelaku menyamar sebagai akun palsu yang menyerupai akun resmi lembaga, akun teman, atau keluarga korban. Mereka memanfaatkan kelengahan pemilik akun untuk meminta akses pada akunnya atau menyebarkan berita hoax.
Tujuan para pelaku adalah untuk mendapatkan uang atau informasi akun Anda, seperti PIN, Password, atau OTP dengan alasan untuk “memperbaiki” atau “membantu” penanganan sebuah masalah.
Cara menghindari impersonate scam:
- Selalu verifikasi identitas penelepon atau pengirim pesan/email.
- Hubungi pihak terkait (bank, customer service, dll) melalui kontak resmi untuk memastikan kebenaran informasi.
- Jangan panik dan terburu-buru saat dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai suatu pihak.
- Jaga Kerahasiaan Data Pribadi dan Keuangan
- Jangan pernah memberikan PIN, Password, maupun kode OTP kepada pihak manapun melalui telepon, pesan, email, atau media sosial.
- Pastikan password akun Bank Anda kuat dan unik
- Ganti password akun Bank Anda secara berkala
- Laporkan ke Pihak Berwenang
Segera laporkan ke kanal resmi Bank jika Anda merasa telah menjadi korban Impersonate Scam
SeaBank Indonesia mengimbau nasabah dan masyarakat untuk terus waspada terhadap berbagai macam penipuan. Selalu berhati-hati agar terhindar dari segala risiko kerugian finansial.
Jika kamu merasa menjadi sasaran penipuan, segera hubungi customer service SeaBank melalui telefon di 1500 130, email ke cs@seabank.co.id, atau melalui chat di aplikasi SeaBank.