• Beranda
  • Produk & Layanan
      Transaksi
    • Transfer & E-Wallet
    • Top up & Tagihan
    • QRIS
    • Setor & Tarik Tunai
      SeaBank x Shopee
    • Buka Rekening via Shopee
    • Hubungkan Akun Shopee
    • Top Up & Penarikan Dana
    • Pembayaran di Shopee
      Produk Perbankan
    • Tabungan
    • Deposito
    • SeaBank Pinjam
    • Produk Non Digital
      Riwayat & Pengaturan
    • Riwayat Transaksi & E-Statement
    • Pengaturan Limit
      Keamanan
    • Informasi Keamanan
  • Promo
  • Perusahaan
      Informasi Perusahaan
    • Tentang SeaBank
    • Biaya dan Bunga
    • Lokasi SeaBank
    • Karir
      Transparansi
    • Tata Kelola Perusahaan dan Hubungan Investor
    • Whistleblowing
    • Mekanisme Pengaduan
  • Blog
  • Pusat Bantuan
Download SeaBank
Mobile
Scan the QR code to download the app
  • Beranda
  • Produk & Layanan
      Transaksi
    • Transfer & E-Wallet
    • Top up & Tagihan
    • QRIS
    • Setor & Tarik Tunai
      SeaBank x Shopee
    • Buka Rekening via Shopee
    • Hubungkan Akun Shopee
    • Top Up & Penarikan Dana
    • Pembayaran di Shopee
      Produk Perbankan
    • Tabungan
    • Deposito
    • SeaBank Pinjam
    • Produk Non Digital
      Riwayat & Pengaturan
    • Riwayat Transaksi & E-Statement
    • Pengaturan Limit
      Keamanan
    • Informasi Keamanan
  • Promo
  • Perusahaan
      Informasi Perusahaan
    • Tentang SeaBank
    • Biaya dan Bunga
    • Lokasi SeaBank
    • Karir
      Transparansi
    • Tata Kelola Perusahaan dan Hubungan Investor
    • Whistleblowing
    • Mekanisme Pengaduan
  • Blog
  • Pusat Bantuan

Hati-hati Penipuan Salah Transfer

16 Apr 2025

Mengenal Penipuan Salah Transfer

Penipuan salah transfer adalah modus penipuan di mana pelaku kejahatan secara sengaja mengirimkan sejumlah uang ke rekening korban. Setelah itu, pelaku akan menghubungi korban dan berpura-pura melakukan kesalahan transfer. Pelaku akan meminta korban untuk mengembalikan dana tersebut.

Seringkali, pelaku akan menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi korban, seperti:

  • Menyamar sebagai customer service bank

Pelaku akan mengaku sebagai petugas bank dan meyakinkan korban bahwa telah terjadi kesalahan transfer.

  • Menciptakan kondisi terdesak

Pelaku akan berdalih bahwa uang yang tertransfer secara tidak sengaja tersebut sangat mereka butuhkan.

  • Mengancam korban

Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan menggunakan ancaman bahaya hukum jika korban tidak mengembalikan uang tersebut.

Dampak dari Penipuan Salah Transfer

Jika korban tertipu dan mengembalikan uang tersebut, maka korban akan mengalami kerugian finansial. Selain itu, korban juga bisa terjebak ke dalam masalah pinjaman online (pinjol) illegal.

Modus penipuan salah transfer biasanya digunakan oleh oknum pinjol illegal untuk menjerat korban. Pelaku akan menggunakan data pribadi korban yang mungkin bocor untuk mengajukan pinjaman online atas nama korban. Kemudian, uang hasil pinjaman tersebut yang akan ditransfer ke rekening korban, dan skema penipuan salah transfer pun dilancarkan. Korban bukan hanya kehilangan uang yang ditransfer kepada pelaku tetapi juga terjerat atas pinjaman yang diajukan oleh pelaku menggunakan data korban. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya riwayat kredit dan risiko penagihan.

Bagaimana Menghindari Penipuan Salah Transfer?

Penting untuk selalu waspada dan mengetahui cara menghindarinya:

  • Jangan panik

Jika Anda menerima transfer uang secara tiba-tiba dari nomor rekening yang tidak dikenal, jangan langsung terpancing untuk mengembalikan uang tersebut.

  • Konfirmasi ke bank

Hubungi langsung customer service bank Anda melalui kontak resmi yang tertera di website atau akun official bank.

  • Jangan berikan data pribadi

Jangan memberikan informasi data pribadi seperti password, PIN dan kode OTP kepada pihak yang menghubungi Anda dengan alasan terjadi kesalahan transfer.

Jika kamu merasa menjadi sasaran penipuan, segera hubungi customer service SeaBank melalui telefon di 1500 130, email ke cs@seabank.co.id, atau melalui chat di aplikasi SeaBank.

IKUTI KAMI
PT Bank Seabank Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
PT Bank Seabank Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)